Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Kebangkitan

A. Peristiwa Kebangkitan Yesus.  Kitab Suci tidak memberi laporan tentang bagaimana persisnya Yesus bangkit dari kematian. Dan tidak ada saksi mata yang melihat bagaimana Yesus bangkit dari kematian. Kitab Suci hanya menunjukkan tanda-tanda yang diyakini sebagai tanda kebangkitan Yesus yaitu batu penutup kubur Yesus terguling, para murid mendapati kubur Yesus kosong dan jenazah Yesus tidak ditemukan, kain kafan yang tergeletak di tanah, berita dari malaikat yang mengatakan bahwa Yesus sudah bangkit (lih. Mrk 16:1-8; Luk 24:1-12; Yoh 20:1-10).  Bukti lain yang menunjukkan bahwa Yesus telah bangkit adalah beberapa kali peristiwa penampakan  Yesus pada murid-murid-Nya: penampakan Yesus pada Maria Magdalena (lih. Mat 28:9-10; Mark 16:9, Yoh 20:11-18) Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus (lih Luk 24:13-35) Yesus menampakkan diri kepada semua murid-Nya (lih. Luk 24:36-49) Yesus menampakkan diri kepada Tomas (lih. Yoh 20:24-29) Yesus menampakkan diri kepada murid-mur

Sengsara dan Wafat

- Melalui peristiwa sengsara dan wafat-Nya, Yesus memberika teladan mengenai sikap dalam menghadapai penderitaan hidup. 1. Kita harus melaksanakan dan menyelesaikan tugas tugas kita dengan sebaik baiknya, Yesus berseri Sudah selesai, ia telah menyelesaikan tugas perutusannya di dunia ini secara sempurna 2. Kita harus berani menderita dan menunaikan tugas kita dengan sebaik baiknya, Yesus mempersemnahkan penderitaan-Nya demi keselamtan manusia. 3. Kita diajak solider terhadap sesama kita yang membutuhkan pembebasan. 4. Memiliki sikap tabah dalam menghadapi penderitaan 5. Berani mengambil resiko dalam menegakkan Keadilan dan Kejujuran - Sikap negatif dalam menghadapi penderitaan: putus asa, menyalahkan diri sendiri/ orang lain bahkan menyalahkan Tuhan dengan bertindak tidak adil. - Sikap positif dalam menghadapi penderitaan : berusaha tetap tabah, tetap sabar, mendekatkan diri pada Tuhan - Dua peristiwa penting sebelum sengsara dan wafat Yesus 1. Yesus menyuruh para murid un

Keadilan dan Kejujuran

Memperjuangkan Keadilan A. Pandangan Masyarakat mengenai Keadilan 1. Adil berdasarkan egoisme pribadi Keadilan dikaitkan dengan keuntungan pribadi, tidak peduli dengan kepentingan orang lain 2. Adil dalam egoisme kelompok Adil untuk kelompoknya sendiri. Jika kelompoknya mendapat hasil yang bagus maka akan berseru adil tetapi bila tidak maka akan berteriak tidak adil 3. Adil berdasarkan kelayakan bagi orang lain Pandangan ini dipegang oleh orang orang yang memiliki kepedulian tinggi pada orang lain. Jika suatu perbuatan dapat bermanfaat bagi banyak orang , perbuatan itu adalah adil. Mereka cenderung mengutamakan kepentingan orang lain daripaada dirinya 4. Adil berdasarkan kesamaan derajat Berpandangan bahwa sesungguhnya derajat kita sebagai manusia adalah sama. Rasa empati yang dimiliki orang penganut paham ini berdasarkan kesamaan derajat, sehingga lebih bijak, baik pada orang lain atau diri sendiri. 5. Adil berdasarkan hukum Di mata hukum semua mempunyai hak dan kewajiba

Memperjuangkan Budaya Kehidupan

Budaya kehidupan dapat diaartikan sebagai sebuah kebiasaan yang menghargai dan menjunjung tinggi nilai nilai kehidupan. Tujuannya yaitu membangun sikap hormat dan kasih pada hidup 1. Dasar Kitab Suci a. Dalam Sepuluh Perintah Allah (Dasa Firman) perintah yang ke-5 : “Jangan membunuh” merupakan dasar kehidupan manusia. Hidup manusia diberikan oleh Allah dan harus dihormati, hidup seseorang berharga sehingga tidak boleh dikorbankan untuk kepentingan orang lain. b. Kitab suci menjelaskan larangan perintah kelima: “orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kau bunuh” (Kel 23:7). c. Manusia hidup karena diciptakan dan dikasihi Allah, maka hidup itu suci dan nyawa manusia tidak boleh diremehkan. Bagi manusia, hidup adalah “masa hidup” dan tak ada sesuatu “yang dapat diberikan sebagai ganti nyawanya “ (Mark 8:37). d.  Mat 5: 21-22 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepada

Keluhuran Martabat Manusia

1. Pandangan dangkal Mengenai Martabat Manusia •Kecenderungan bahwa penghargaan terhadap seseorang bukan didasarkan atas martabatnya sebagai manusia tetapi berdasarkan kedudukannya •Penghargaan seseorang berdasarkan kekayaan •Menghargai seseorang dari segi penampilannya 2. Mendalami Kisah Zakheus •Sebagai citra Allah manusia memiliki martabat yang luhur •Walupun penuh resiko kita diminta untuk mengambil sikap untuk memperjuangkan keluhuran martabat manusia, menjadi tanda kehadiran Allah yang menyelamatkanTindakan Yesus Memperjuangkan Martabat manusia 3. Tindakan Yesus Memperjuangkan Martabat Manusia •Memilih para murid-Nya sebagian besar adalah kaum sederhana •Memanggil Matius yang seorang pemungut cukai yang pada waktu itu dianggap orang pendosa •Mengampuni perempuan yang berzinah “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu” •Yesus menumpang di rumah Zakheus •Yesus menghargai dan memuji persembahan seorang janda miskin •

Tugas Perutusan

     Kita sebagai seorang yang bertanggung jawab,kita pasti akan melaksanakan tugas yang telah diberikan kepada kita dengan penuh tanggung jawab. Seseorang diberi tugas berarti ia telah dipercaya untuk melaksanakan tugas tersebut. Ia juga diyakini mampu melaksanakan tugas tersebut.Kita sebagai murid Yesus juga diberi tugas oleh Yesus. Tugas itulah yang kita sebut dengan perutusan kita sebagai murid Yesus      Saat kita melakukan tindakan kasih pada sesama,secara tidak langsung kita telah melaksanakan sebagian dari tugas perutusan Yesus. Kita diutus oleh Yesus untuk mewartakan kabar sukacita. Tindakan Kasih adalah contoh perwujudan dalam melaksanakan tugas perutusan. Saat melaksanakan perbuatan kasih ,ada perasaan senang,bangga,dan bahagia.Demikian hendaknya kita merasakan hal yang sama ketika dapat melaksanakan tugas perutusan kita sebagai murid Yesus.    Kita sebagai murid Yesus diberi tugas untuk mewartakan Kabar Gembira tentang datangnya Kerajaan Allah,yang berarti datangn

Konsekuensi Pewartaan Yesus

1. Yang Menerima Pewartaan Yesus a. Orang miskin dan sederhana Alasan: Mereka yang merasakan langsung pewartaan Yesus, Yesus yang dinantikan untuk melakukan pembelaan dan penyelamatan b. Para pendosa yang mau bertobat Cth: (pemungut cukai) Alasan : Yesus berkenan datang keada mereka dan mau bergaul dengan mereka, semua orang setara di hadapan Allah, mereka mempunyai hak atas Kerajaan Allah c. Orang orang sakit Alasan: mereka secara langsung merasakan kebahagiaan atas pewartaan Yesus. Yesus membawa harapan baru. Yesus adalah Sang Pembebas d. Kaum wanita dan anak anak Alasan : Yesus meninggikan derajat mereka, mereka mendapatkan perhatian sehingga mereka melayani dan mengikuti dengan senang hati 1.dengan memuji persembahan janda miskin 2.Memperlakukan secara manusiawi perempuan yang kedapatan berzinah 3.Menerima anak anak dengan senang hati 2. Yang menolak Pewartaan Yesus a. Para Imam dan ahli Taurat Alasan: Mereka merasa terancam oleh kehadiran Yesus, mereka salah dalam

Cara Hidup Jemaat Perdana

Cara Hidup Jemaat Perdana Berdasarkan Kis 4 :32-37 dan Kis 2:41-47 •Roh Kuduslah yang mempersatukan mereka dalam persekutuan murid murid Kristus dalam persaudaraan sehati sejiwa •Segala sesuatu adalah kepunyaan bersama dan mereka hidup dalam kasih karunia yang berkelimpahan, tidak ada dari mereka yang berkekurangan •Setiap anggota persekutuan adalah sesama yang sederajat •Mereka hidup saling peduli dan saling memenuhi, tidak membedakan antara si kaya dan miskin •Adanya kepemimpinan yang mampu melayani dan memberi kesaksian tentang kebangkitan Kristus di tengah mereka •Bertekun dalam pengajaran para rasul dan berkumpul di dalam Bait Allah •Bergiliran mengadakan perjamuan kudus dan senantiasa bersukacita dan tulus hati, memuji Allah

Panggilan Menjadi Murid Yesus

1. Kisah panggilan dalam Kitab Suci a. Ajakan untuk mempersiapkan Kerajaan Allah b. Pada mulanya ditujukan untuk semua orang c. Kemudian memanggil murid-muridNya yang pertama Mat. 4 : 18 -22 Yesus memanggil muridnya yang pertama Mat. 9 : 9 – 13 Matius pemungut cukai mengikuti Yesus Mat. 16 : 24 – 26 syarat mengikuti Yesus Luk. 9 : 57 – 62 Hal mengikuti Yesus 2. Memukan gagasan penting perkaitan dengan panggilan murid-murid Yesus: •Siapa yang dipanggil, •dari golongan mana dalam masayarakat, •sikap mereka saat dipanggil, •syarat mengikuti Yesus, •untuk apa dipanggil 3. Ciri Pewartaan Yesus a. Inisiatif datang dari Yesus b. Dari kelompok sederhana :nelayan, pemungut cukai, sebagian orang kaya) c. Menerima panggilan Yesus secara spontan 4. Syarat Menjadi Murid Yesus a. Berani meninggalkan segala-galanya: keluarga, pekerjaan, peralatan untuk nafkah hidupnya – percaya kepada Yesus dapat memberikan segala sesuatu b. Mengikuti Yesus kemanapun Yesus pergi c. Mau sena