Hak dan Kewajiban Orang Beriman dalam Masyarakat
A. Latar Belakang
Kita harus sadari membutuhkan masyarakat untuk perkembangan diri kita, kita adalah makhluk sosial.
Suatu masyarakat juga membutuhkan kita demi terciptanya tujuan bersama. Kita mempunyai peran yang
berbeda beda di masyarakat walupun kecil, setiap orang bertanggungjawab atas perannya masing masing.
Di masyarkat juga terdapat peraturan baik tertulis maupun tidak, demi terciptanya keseimbangan antara hak
dan kewajiaban aturan itu diperlukan
Kita perlu melaksanakan hak dan kewajiban kita secara seimbang, bukan hanya menuntut hak tetapi juga
harus memenuhi kewajiban kita. Minimnya pengetahuan bahwa hak dan kewajiban harus ita laksanakan
secara seimbang makan yang terjadi adalah mengemudikan kendaraan yang membahayakan pengguna jalan
lain, terlibat tawuran, merusak lingkungan, bahkan melakukan tindakan kriminal. Kaum muda yang
semestinya melakukan pembaharuan yang baik malah tidak berkembang dan merusak ligkungan mereka.
Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara merupakan perwujudan iman kepada Allah sendiri (Mat
22:15-22). Istilah ”masyarakat” memiliki arti yang luas. Menurut Ilmu Sosiologi, masyarakat adalah
keseluruhan yang konkret historis dari segala hubungan timbal-balik antara manusia dan macam-macam
kelompok.
Masyarakat tersusun menurut macam-macam kelompok, organisasi, dan anggota dengan status dan peranan
yang berbeda-beda. Oleh karena itu, hidup bermasyarakat harus diatur secara aktif dan adil. Sebagai
makhluk sosial, manusia membutuhkan masyarakat demi perkembangannya
Gaudium et Spes art 1 menjelaskan setiap warga Gereja dipanggil untuk melayani dan berperan dalam
pelayanan itu sebagai warga masarakat. Pelayanan bukan hanya pada amal karikatif tetapi juga keterlibatan
dalam menanggapi persoalan masyarakat.
(Gaudium et Spes) artikel 25 ditegaskan, bahwa “pertumbuhan pribadi manusia dan perkembangan
masyarakat sendiri saling bergantung”. Hidup di tengah dan bersama masyarakat bukanlah suatu kewajiban,
tetapi merupakan kodrat yang tidak dapat dipungkiri. Ia melekat sebagai keharusan hakiki, karena tanpa itu
semua ia tidak akan dapat hidup dan berkembang. Tetapi kehadiran kita di tengah dan bersama masyarakat
tidak dapat dilepaskan dari iman kita akan Yesus Kristus.
Hak dalam masyarakat
a. Hak untuk hidup
b. Hak untuk mendapat perlindungan
c. Hak mendapat rasa aman
d. Hak untuk mendapat nafkah
e. Hak untuk mendapatkan kesempatan untuk berkembang
f. Hak mendapat Pendidikan
g. Hak untuk mengeluarkan kewajiban
Kita mempunyai hak yang sama
Kewajiban
a. Menjaga ketertiban umumb. Memelihara keamanan
c. Mengupayakan kesejahteraan
d. Memelihara kebersamaan dan kerukunan demi keharmonisan hidup bersama
e. Hak dan kewajibab perlu dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab
B. Belajar dari Mat 17:24-27
Mat 22: 15-22
a. Apa yang diajarkan oleh Yesus tentang sikap kita dalam hidup bermasyarakat dan bernegara?
b. Apakah umat beriman harus memperlihatkan sikap hidup sesuai dengan yang diajarkan oleh
Yesus? Mengapa?
c. Bapak Johny adalah umat katolik di salah satu RW. Ia sangat aktif dalam kegiatan Gereja: Latihan
koor, menjadi prodiakon dan sebagainya, tetapi masyarakat sekitarnya kurang mengenal dia,
bahkan setiap ada kegiatan kerja bakti pada hari Minggu, ia tidak pernah terlihat hadir.
Bagaimana pandanganmu terhadap Pak Johny? Apakah sikapnya mencerminkan sebagai murid
Yesus yang baik?
Marilah kita melibatkan diri dalam usaha mensejahterakan masyarakat sesuai dengan usia dan
kemampuan kita
Komentar
Posting Komentar